Minggu, 01 Mei 2011

sukses dengan cemooh

SUKSES DENGAN CEMOOH
Lantunan lagu membuat ku terbawa dalam alunannya,menghilangkan senyap dan sepi yang seharian ini menggelayuti dada ini dan fikiran,tak tauh arah apa yang mesti ku lakukan dengan semua kesendirian ini semuanya terasa hambar di benak ku yang hanya bisa duduk terdiam sambil menghadap cermin yang setiap kali bercermin ku selalu berkata “siapa kamu???.wajah itu pun tetap diam dan murung tak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya senagai jawaban atas pertanyaan ku lagi-lagi ku bbertanya dalam gambar itu “ siapa kamu??? Tapi nihil ku dapatkan hanya diam dan kebisuhan yang menjawabnya.
Hari begitu larut tapi prtanyaan demi pertanyaan belum ku jawab sama sekali,pertanyaan yang sangat membuat ku tergelayut di dalamnya adalah “siapakah aku ini???aku yang selalu jadi cemooan orang-orang karena ambisi ku???siapakah aku?,keesunyian malam menemani ku mencari jawaban atas pertanyaan ku samapai pada akhirnya ku pun kalah untuk berfikir tentang siapa aku,ku baringkan segenap tubuh ku sambil tetap saja pertanyaan itu masuk dalam sum-sum rongga dada ku,kalau saja aku bisa menjawab pertanyaan itu mungkin aku akan bisa menampikkan kepercayaan ku kembali dan berkata kepada orang-orang sombong yang merasa dirinyalah yang pantas berambisi menjadi seorang sarjana bukan aku yang tidak punya apa-apa untuk makan saja itu tidak cukup harus dengan membanting tulang dan menguras tenaga untuk bisa berambisi sedangkan mereka enak-enakkan duduk,tertawa,meembicarakan orang lain yang menurut pandangan mereka kalau mereka itu sombong kalau seandainya mereka bisa seperti dia orang-orang kayak yang tidak punya hati terhadap hati orang lain.
Pertanyaan siapakah aku???itu aku tauh dari orang kayak yang tidak pigin di saingi oleh orang lain,waktu itu aku bermain di rumahnya karena memang ada keperluan yang pingin aku tanyain sambil menunggu anaknya kelar mandi aku pun mulai ngobrol-ngobrol dengan orang tuanya,,,detik-detik sakit hati pun telah tiba dari awal pertanyaan “mau kulyah dimana?” “kulyah di Universitas Bunga Indah “, “ ngambil jurusan apa???”, “guru”,dengan semua pertanyaan yang aku jawab sampailah kepada pertanyaan “ kalau jadi orang yang tidak mampu jangan belagu jadi orang yang mampu,untuk makan saja sudah cukup apalagi untuk kulyah???kamu itu hanya anak seorang nelayan yang penghasilannya tidak menentu?”pertanyaan itu sangat mendasar sekali tapi jawabannya pun mendasar juga tapi banyak arti yang akan kita ambil dari pertanyaan tersebut kata-kata kalau aku hanya anak seorang nelayan itu lah yang membuat ku bisa menjawab “siapakah aku” dan jawabannya aku adalah anak seorang nelayan yang berambisi untuk bisa maju dan tidak menginginkan menjadi orang kayak tapi kayak akan Ilmu dan menghargai orang lain,bukan orang kayak yang tidak pernah menghatgai orang lain,dalam pandangan mereka orang tidak punya tidak pantas bersejajar dengan mereka untuk mendapatka pendidikan yang layak hanya karena strata social.
Dari semua itu aku malah bangkit dengan semua kekurangan itu ingin ku tunjukkan kepada mereka yang selalu memanddang orang-orang kecil itu adalah orang-oarang yang tidak penting,malah dengan semuanya itu bisa memberikan ku pandangan kehidupan dengan pepata yang mengatakan bahwa dunia ini berputar,yang diatas bisa jadi di bawah dan yang di bawah bisa jadi di atas,kalau saja aku tidak mengerti dengan tata kesopanan sudah aku gampar mulut yang hina itu yang sudah dan selalu mencemooh keluarga ku dan semua kalangan masyarakat rendah.
Hasil yang ku dapatkan dengan penghinaan itu,awalnya sih,,,hati ku merasa hancur,down,dan tidak ada harapan lagi untuk bisa maju mengejar cita-cita ku yang dulu sampai sekarang masih jadi impian belaka,tapi dari belajar untuk ilkhlas dengan semua keadaan dan terpacuh dengan semua kekurangannku ini, timbullah suatu tekad untuk tetap belajar dan berusaha belajar lebih baik lagi samapai akhirnya aku berambisi untuk mendapatkan nilai yang tinggi suapaya aku bisa membantu orang tua ku dalam pembiayaan kulyah yang sangat besar jumlahnya.
Pada saat yang bersamaan,tak sengaja aku melihat papan informasi yang di dalamnya ada informasi beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik,denga nilai IPK 3.00 boleh mengajukan beasiswa,aku pun mencoba-coba ngajuin persyaratan beasiswa dan Alhamdulillah dapat walaupun tidak besar sekiranya bisa membantu keuangan keluarga ku dan memberikan mereka suatu percaya diri kalau kalangan bawah juga bisa meraih apa yang mereka mau dengan usaha dan kerja keras.
Yang aku sesali,pada saat mau ujian 3 hari sebelum ujian aku mendapatkan rizki yang tidak terduga yakni kecelakaan yang membuat kaki kanan ku tidak bisa digerakkan,konsentrasi belajar pun bubar tak ada yang menyelinap satu pun dalam otak ku kecuali rasa sakit dalam kaki ku.
Bingung membelengguh hati,apa yang harus aku lakukan supaya aku bisa ikut ujian???semalaman suntuk ku memutar otak dengan cara apa?berjalan aku tak mampu,bagaimana samapi ke kampus.akhirnya aku nekad untuk minta bantuan teman ku antar-jemput,,,di saat liung-liung rasa malas berangkat teringat satu kata “ penyesalan ada di belakang,kalau mals berarti kamu kalah sebelum perang di mulai”.
Keadaan yang mulai berubah,aku jauh dari semuanya jauh dari teman dan saudara hanya kesendirian yang kurasain dalam hidup bertahun-tahun hanya dengan kesedirian dengan di temani oleh sahabat karib yakni buku-buku yang selalllu menemani ku dalam keadaan apa pun tanpa protes sedikit pun.
Melihat kebelakang kuingat satu hal “dalam menggapai kesuksesan harus ada yang namanya pengorbanan”,aku tahu kesendirian ku ini supaya ku berfikir untuk bisa menjalin silaturahin denagn semuanya walaupun mereka tak butuh silaturahim dari kita namun kita harus tetap menjalinnya itulah hidup yang sukses manakalah orang menjauhi kita tapi kita tetap dekat dengan mereka.
Jadi manakalah kita pingin menggapai sesuatu harus dengan kita meminum empedu yang orang berikan kepaa kita dan kita olah empedu itu dalam aliran darah kita sebagai energy yang positif yang bisa menggerakkan kita kepada kerja keras,pantang menyerah karena itulah kesuksesan yang hakiki,senyum mengelayuti hati yang penuh dengan pahitnya empedu yang diolah menjadi manisan instan yang bisa di nikmati oleh orang lain yang berada di sekitarnya,jangan membuat empedu itu menjadi racun yang akan membunuh kita perlahan-lahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar